Danau Sentarum from Tekenang Hill |
Sebuah harapan Kalimantan adalah pulau
terbesar ketiga di dunia dengan luas 743.330 km². Terletak di sebelah utara
Pulau Jawa dan di sebelah barat Pulau Sulawesi. Pulau ini dibagi menjadi
wilayah Brunei, Indonesia (dua per tiga) dan Malaysia (sepertiga). Borneo
merupakan nama lain dari Kalimantan. Borneo adalah nama yang dipakai oleh kolonial Inggris dan Belanda
untuk menyebut pulau ini secara keseluruhan, sedangkan Kalimantan adalah nama
yang digunakan oleh penduduk kawasan timur pulau ini yang sekarang termasuk
wilayah Indonesia. Dalam arti luas "Kalimantan" meliputi seluruh
pulau yang juga disebut dengan Borneo, sedangkan dalam arti sempit Kalimantan
hanya mengacu pada wilayah Indonesia.
Pulau Kalimantan terkenal juga dengan
julukan "Pulau Seribu Sungai" karena banyaknya sungai yang mengalir
di pulau ini.
Salah satu sungai yang paling terkenal dan
merupakan sungai terpanjang di Indonesia adalah sungai Kapuas. Melintasi
beberapa kota dari perhuluan Kabupaten Kapuas Hulu sampai ke muaranya di ibu kota
propinsi(Pontianak), Sungai Kapuas mengalirkan arusnya sejauh 1143 km.
Tak pelak, betapa banyak orang membayangkan
seandainya menyusuri sungai ini, berapa hari harus di tempuh jika menggunakan kapal
bandong (nama jenis kapal motor air) yang notabene kecepatannya tidak sampai 10
km/jam?
Ya…. Paling tidak anda akan menghabiskan
waktu perjalanan kurang lebih selama 5 hari 5 malam tanpa harus berhenti.
“Wah
ini pasti di pedalaman dan mengerikan, jangan-jangan masyarakatnya masih primitive?!?!?……
terlintas di benak kita seolah meyakinkan kebenaran yang ada.
Meskipun masih dalam satu pulau diantara
beberapa propinsi yang ada masih sulit
untuk ditempuh dengan jalan darat. Ahasil, menggunakan pesawat adalah salah
satu alat transportasi di pulau ini.
Sungguh! Saya tidak membayangkan kenapa
saya harus ditugaskan di tempat yang begitu jauh dan terpencil seperti yang
saya bayangkan waktu itu. Perasaan bimbang sempat menggeliat di benak saya,
namun seketika itu pula semua yang merisaukan hati saya berubah menjadi suatu
kekaguman.
Wooww…….?!?! Terkejut…terpana terpesona.
Pesis di hulu sungai Kapuas yang berdekatan
dengan Negara tetangga Malaysia, sebuah kawasan yang penuh pesona seakan
melenyapkan perasaan gundah yang sebelumnya muncul.
Hamparan danau begitu indahnya terbentang
menghubungkan pulau-pulau yang tampak biru dalam cekeraman pegunungan yang
mengelilinginya dan selalu setia menjaganya seolah memagari air danau agar
tidak tumpah.
Tampak ditengah-tengah
danau gundukan warna hijau menjulang dari balik pepohonan. Sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi berada di tengah-tengah
kawasan, gugusan pulau-pulau kecil nan ranum tersinari matahari tersusun indah tatkala kita berada di puncaknya.
“Bukit Tekenang” begitu pulau tersebut dinamakan.
Beberapa sampan dari para nelayan berjalan
seolah merambat pelan melintasi aluralur
danau diantara celah-celah pulau. Begitu indahnya gugusan pulau itu seolah bak penghias kawasan.
Ya…seolah-olah saya sedang berada di dunia lain ketika mata ini
menyaksikan sendiri betapa indahnya alam ini. Mungkin inilah secuil surga yang
terjatuh ke tempat ini dari langit.
Tapi sayang, masih banyak orang yang belum tahu dan kenal
dengan tempat ini?
“sunggu....ini
anugerah alam yang masih terlupakan”.
Daerah yang terdiri dari genangan air dan
perbukikan yang mengelilingi ini dinamakan Taman Nasional Danau Sentarum.
Betapa eksotiknya tempat ini dengan pesona
danau-danau yang membentang, etnis budaya yang beragam serta isi alam yang
menakjubkan.
Ada sekitar empat etnis yang mendiami di
sekitar dan di dalam kawasan ini, mereka
diantaranya suku Melayu, Dayak Iban, Dayak Kantuk dan
dayak Embaloh. Beragam adat istiadat dari tiap-tiap suku yang ada tersebut
merupakan hal yang menarik untuk kita ketahui selain sudah barang tentu alam
yang mereka huni dengan panoramanya.
Tercatat 675 (species) yang tergolong dalam
97 suku (familia) ada di kawasan, 33 jenis diantaranya merupakan endemik dari
kawasan ini, selain 154 jenis anggrek yang ada.
Tak kurang dari 147 Mamalia di seluruh
kalimantan terdapat disini. Begitu juga dengan reptilia yang menghuni sekitar
46 jenis, aves 311 jenis.
Salah satu ikon yang dan menjadi primadona di
perikanan saat ini dan merupakan endemik dari Danau Sentarum adalah Arwana
Super Red atau dalam bahasa latinnya Sclerophages
formosus.
Arwana ini adalah salah satu ikan hias dari
266 jenis ikan yang ada selain Ulanguli (Botia
macracantha), Ikan Ringau (Colus
microlepis).
Bumiku laksana surga,
ungkapan yang pantas untuk disandangkan pada Bumi Uncak Kapuas atau Kabupaten
Kapuas Hulu.